Tips Menjaga Kesehatan Baterai Drone Agar Tetap Awet

Drone adalah alat canggih yang digunakan dalam berbagai industri, dan baterainya memainkan peran krusial dalam kinerja serta keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, merawat baterai dengan baik sangat penting untuk memastikan umur panjang dan performa terbaik. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diikuti untuk menjaga baterai drone Anda agar tetap dalam kondisi prima.

1. Baca dan Ikuti Panduan Pengguna

Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah mendapatkan drone baru adalah membaca dokumentasi resmi yang disediakan. Panduan ini berisi informasi penting mengenai penggunaan, pengisian daya, pemeliharaan, penyimpanan, dan pembuangan baterai. Memahami dan mengikuti petunjuk ini sangat penting untuk keselamatan dan kinerja drone Anda.

2. Jangan Simpan Drone di Tempat yang Panas

Suhu ekstrem dapat merusak baterai drone. Sebaiknya simpan baterai di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu antara 22 hingga 28 derajat Celsius. Hindari menyimpan baterai di tempat yang sangat panas seperti di dalam mobil, karena suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sel baterai dan mempercepat penuaan.

3. Isi Penuh Baterai Sebelum Penerbangan

Pastikan baterai terisi penuh sebelum diterbangkan. Meskipun terkadang tergoda untuk menerbangkan drone dengan baterai yang belum penuh, hal ini dapat membahayakan kinerja drone. Baterai DJI, misalnya, memerlukan pengisian penuh pada setiap sel untuk memastikan voltase yang stabil.

4. Simpan Baterai dengan Kondisi 40-65% Terisi

Jika baterai tidak akan digunakan dalam waktu lama (lebih dari 10 hari), disarankan untuk menyimpannya dengan daya sekitar 40-65%. Penyimpanan dalam keadaan penuh atau kosong dapat merusak baterai, memperpendek usia pakainya, atau menyebabkan baterai menggelembung.

5. Ganti Baterai Setelah 200 Kali Pengisian

Baterai drone memiliki umur pakai terbatas, dan DJI merekomendasikan untuk mengganti baterai setelah 200 siklus pengisian. Penggunaan baterai melebihi jumlah ini dapat menyebabkan penurunan kinerja dan risiko kegagalan sistem penerbangan.

6. Hindari Pengisian Berlebihan

Pengisian berlebihan dapat merusak baterai, jadi hindari penggunaan drone dalam kondisi ekstrim seperti cuaca panas, hujan, atau angin kencang, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen baterai.

7. Gunakan Charger Asli dan Stabilizer

Selalu gunakan charger asli yang disediakan oleh pabrikan untuk memastikan pengisian yang aman. Penggunaan charger pihak ketiga dapat mengurangi umur baterai karena perbedaan laju pengisian dan pelapisan litium yang tidak sesuai. Pastikan juga menggunakan stabilizer listrik untuk menghindari kerusakan akibat fluktuasi daya listrik.

8. Jangan Melepas Baterai Saat Drone Masih Hidup

Jangan langsung melepas baterai dari drone ketika masih menyala. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada baterai dan komponen lainnya, serta meningkatkan risiko konsleting.

9. Jaga Baterai Agar Tidak Terbentur

Baterai drone, terutama tipe LiPo, sangat sensitif terhadap benturan keras. Hindari menjatuhkan atau menabrak baterai karena dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan permanen.

10. Hindari Terbang Dekat dengan Api atau Suhu Panas

Terbang di bawah sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas dapat membuat baterai drone cepat drop. Hindari juga terbang di dekat api atau kawah panas, yang dapat menyebabkan ledakan pada baterai.

11. Bersihkan Terminal Baterai Secara Berkala

Periksa terminal baterai dan pastikan tidak ada kotoran atau noda. Gunakan cairan pembersih atau alkohol untuk membersihkannya agar baterai tetap dalam kondisi baik.

12. Periksa Baterai Setiap 1-2 Bulan

Jika baterai tidak digunakan dalam waktu lama, charge baterai setiap 1.5 hingga 2 bulan untuk mencegah kerusakan pada sel baterai. Jangan biarkan baterai dalam keadaan kosong terlalu lama karena dapat mengunci pengontrol dan mencegah pengisian daya.

13. Update Firmware Drone Secara Berkala

Pastikan firmware drone dan baterai Anda selalu diperbarui ke versi terbaru untuk memastikan kompatibilitas dan performa optimal.

14. Jaga Baterai dari Kondisi Lembab

Simpan baterai di tempat yang kering dan hindari penyimpanan di tempat lembab, karena kelembapan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen listrik baterai.

15. Gunakan Charger Original

Selalu gunakan charger asli untuk menghindari kerusakan pada baterai. Charger pihak ketiga dapat meningkatkan suhu internal baterai dan mengurangi masa pakai.

16. Hindari Mengisi Daya Baterai Saat Panas

Jika baterai masih panas setelah digunakan, biarkan beberapa saat untuk mendinginkannya sebelum mengisi daya. Mengisi daya baterai dalam keadaan panas dapat menyebabkan pembengkakan atau bahkan ledakan.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memperpanjang usia baterai drone Anda dan memastikan kinerjanya tetap optimal, serta mengurangi risiko kerusakan yang dapat memengaruhi keselamatan penerbangan. Selalu ingat untuk memeriksa kondisi baterai secara berkala dan mengikuti instruksi dari pabrikan.

17.Simpan Baterai di Lipo Bag

Untuk menambah tingkat keamanan dalam penyimpanan baterai drone, sangat disarankan untuk menggunakan Lipo Bag. Lipo Bag adalah kantong pelindung khusus yang dirancang untuk baterai LiPo (Lithium Polymer) yang digunakan pada drone. Fungsinya adalah untuk mengurangi risiko kebakaran atau kerusakan yang bisa terjadi akibat korsleting atau kebocoran listrik yang terjadi pada baterai.

Lipo Bag dapat membantu mencegah terjadinya bencana yang disebabkan oleh baterai yang menggelembung atau meledak. Kantong ini terbuat dari bahan yang tahan api dan memiliki lapisan pelindung yang dapat menyerap panas jika terjadi masalah pada baterai. Ini sangat berguna terutama saat baterai tidak digunakan dalam waktu yang lama atau ketika akan disimpan sementara.

18. Jangan Menyimpan baterai drone dengan cara memasangkannya langsung ke drone

Jika Anda ingin menyimpan baterai dalam waktu lama, pastikan untuk menyimpannya di dalam Lipo Bag yang aman, terutama jika baterai tidak dalam kondisi penuh (di bawah 100%). Selain itu, pastikan kantong penyimpanan tersebut selalu berada di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari suhu ekstrem.

Menyimpan baterai drone dengan cara memasangkannya langsung ke drone tidak disarankan dalam jangka panjang. Meskipun hal ini bisa lebih praktis saat Anda ingin segera menggunakan drone, ada beberapa alasan mengapa metode ini berisiko:

  1. Daya Baterai Menurun: Menyimpan baterai yang terpasang pada drone untuk waktu lama dapat menyebabkan penurunan daya secara signifikan. Baterai LiPo, yang biasa digunakan pada drone, tidak dapat bertahan dengan baik jika terus-menerus terhubung ke drone tanpa digunakan. Baterai akan tetap mengalirkan sedikit daya meskipun tidak ada penggunaan, yang bisa mengurangi kapasitasnya.
  2. Keamanan: Menyimpan baterai yang terpasang pada drone meningkatkan risiko kerusakan pada baterai. Jika terjadi kecelakaan atau kerusakan pada drone, baterai yang terpasang bisa terpengaruh, bahkan berisiko bocor atau terbakar.
  3. Suhu Ekstrem: Baterai lebih baik disimpan dalam suhu yang stabil, tidak terlalu panas atau dingin. Jika baterai tetap terpasang pada drone, drone tersebut lebih mudah terkena suhu ekstrem yang bisa merusak baterai dalam jangka panjang.
  4. Sirkulasi Udara Terbatas: Baterai yang terpasang pada drone tidak mendapat ventilasi yang baik. Ini bisa menyebabkan peningkatan suhu baterai, terutama setelah digunakan, yang pada gilirannya dapat mengurangi umur baterai.