Dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR), mencari tubuh di dalam air adalah salah satu tantangan terbesar. Faktor seperti visibilitas yang rendah, kondisi lingkungan yang berbahaya, dan keterbatasan kemampuan penyelam manusia membuat operasi ini sangat sulit. Berkat kemajuan teknologi, penggunaan drone, khususnya Remotely Operated Vehicles (ROVs), telah menjadi solusi yang efektif untuk misi-misi ini.
Tantangan dalam Pencarian Bawah Air
Operasi pencarian di bawah air sering menghadapi berbagai hambatan, termasuk:
- Visibilitas yang rendah: Air keruh membuat penyelam sulit melihat target.
- Bahaya bagi penyelam: Lokasi seperti arus deras atau area yang dalam bisa sangat berbahaya.
- Keterbatasan waktu: Penyelam memiliki waktu menyelam terbatas karena faktor seperti dekompresi dan suhu rendah.
Teknologi Drone yang Digunakan
- Sonar untuk Navigasi ROVs dilengkapi dengan sonar pencitraan, seperti side-scan sonar, yang mampu memetakan dasar laut dan mendeteksi objek-objek yang mungkin tersembunyi. Sonar memancarkan gelombang suara dan menangkap pantulannya, menciptakan citra yang membantu operator mengenali target di area tanpa visibilitas.Misalnya, tim pencarian menggunakan sonar untuk menyapu area secara sistematis dalam pola grid. Jika ditemukan titik mencurigakan, drone dapat diarahkan ke lokasi tersebut untuk investigasi lebih lanjut
- Kamera dan Sistem Navigasi Beberapa drone bawah air dilengkapi dengan kamera yang mampu merekam video atau mengambil gambar di kedalaman. Dalam kondisi visibilitas rendah, kamera dapat digantikan oleh sonar untuk memberikan gambaran lokasi. Selain itu, teknologi seperti USBL (Ultra-Short Baseline) memungkinkan pelacakan posisi drone secara akurat dalam air
- Kemampuan Operasi Otomatis Drone modern sering memiliki fitur navigasi otomatis, seperti pencarian pola tertentu (“lawnmower pattern”) atau misi berbasis waypoint. Ini membantu operator memfokuskan perhatian pada data sonar dan kamera tanpa harus mengarahkan drone secara manual
Keunggulan Drone dalam Misi Pencarian
Penggunaan drone menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan metode tradisional:
- Keamanan: Drone mengurangi kebutuhan penyelam memasuki area berbahaya.
- Efisiensi: Drone dapat menjangkau area yang luas lebih cepat daripada penyelam.
- Akurasi: Dengan sonar canggih, drone dapat mendeteksi objek kecil yang mungkin terlewat oleh penyelam【8†source】【9†source】.
Studi Kasus: ROV dalam Pencarian di Perairan Irlandia
Tim penyelamat dari Limerick Marine Search and Rescue Service (LMSRS) menggunakan ROV yang dilengkapi sonar untuk mencari tubuh di perairan keruh. Dengan menggunakan sonar, drone dapat “melihat” bayangan di dasar air, mempermudah identifikasi target tanpa perlu mengandalkan penglihatan manusia. Proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pencarian tetapi juga mengurangi risiko bagi penyelam
Masa Depan Teknologi Drone di Bawah Air
Teknologi drone terus berkembang dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dan sensor yang lebih canggih. Di masa depan, drone dapat secara otomatis mengidentifikasi tubuh manusia atau objek lain melalui algoritma pembelajaran mesin, sehingga mempercepat proses pencarian dan meningkatkan keselamatan misi.
Penggunaan drone untuk pencarian tubuh di dalam air tidak hanya menyelamatkan waktu tetapi juga nyawa. Dengan adopsi teknologi ini, operasi pencarian dan penyelamatan menjadi lebih aman, cepat, dan efisien.