Penggunaan Drone dalam Industri Maritim

Industri maritim telah menyaksikan perubahan signifikan dengan munculnya teknologi drone. Drones kini digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan penghematan biaya dalam berbagai aspek operasional maritim, mulai dari inspeksi kapal hingga pengiriman barang ke kapal yang berlabuh.

1. Inspeksi Kapal dan Struktur Offshore

Salah satu penggunaan paling penting dari drone dalam industri maritim adalah untuk inspeksi kapal dan struktur offshore. Inspeksi bagian kapal yang sulit dijangkau, seperti lambung atau tangki ballast, biasanya memerlukan penggunaan scaffolding, peralatan khusus, atau bahkan penyelam. Dengan drone yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih, inspeksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih aman tanpa mengganggu operasi kapal. Misalnya, perusahaan seperti DNV GL telah mengimplementasikan drone untuk melakukan inspeksi remote, yang membantu mengurangi waktu persiapan dan meningkatkan keselamatan petugas

2. Pengiriman Barang ke Kapal

Drone juga digunakan untuk mengatasi tantangan dalam pengiriman barang ke kapal yang berlabuh di pelabuhan. Di pelabuhan besar seperti Singapura, pengiriman suku cadang atau pasokan penting ke kapal yang sedang berlabuh biasanya dilakukan dengan kapal peluncur, yang memakan waktu, berisiko, dan mahal. Namun, sejak 2019, drone telah berhasil mengirimkan barang dengan waktu yang jauh lebih singkat. Dengan kemampuan membawa muatan ringan, drone dapat mengurangi biaya pengiriman hingga 90%, menjadikannya solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

3. Operasi di Offshore

Dalam industri offshore, drone sedang dipertimbangkan sebagai pengganti helikopter untuk transportasi barang dan orang ke rig atau kapal yang beroperasi jauh di laut. Perusahaan seperti F-Drones mengembangkan drone dengan kemampuan payload besar dan jangkauan jauh, yang memungkinkan pengiriman barang hingga 100kg ke lokasi yang sulit dijangkau. Dengan kemampuan untuk terbang seperti pesawat terbang dan mendarat di target bergerak, teknologi drone ini menawarkan solusi yang lebih efisien dan lebih murah dibandingkan transportasi udara tradisional.

4. Peningkatan Keselamatan dan Pengawasan

Selain untuk inspeksi dan pengiriman, drone juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan pengawasan di kawasan pelabuhan dan kapal. Drones dapat memberikan visibilitas lebih luas daripada yang bisa dicapai oleh petugas di dek kapal atau pusat kontrol pantai. Dengan dilengkapi dengan teknologi penginderaan termal, radio detection, dan sensor lainnya, drone mampu mendeteksi ancaman atau situasi darurat dalam jarak jauh, bahkan dalam kondisi visibilitas rendah. Ini sangat berguna dalam operasi pencarian dan penyelamatan, atau untuk pemantauan emisi kapal.

5. Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya

Salah satu keuntungan besar dari penggunaan drone dalam industri maritim adalah efisiensinya dalam menghemat waktu dan biaya operasional. Inspeksi yang sebelumnya memerlukan beberapa orang dan peralatan berat kini dapat diselesaikan dengan satu operator drone dalam waktu yang jauh lebih singkat. Selain itu, drone juga mengurangi ketergantungan pada metode yang berisiko tinggi, seperti pengiriman melalui kapal peluncur atau helikopter, sehingga meningkatkan keselamatan kerja di laut.

Kesimpulan

Dengan kemampuannya untuk melakukan inspeksi, pengiriman, dan pengawasan, drone memainkan peran yang semakin penting dalam industri maritim. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih aman dan lebih ramah lingkungan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, penggunaan drone di sektor maritim diperkirakan akan semakin meluas, memberikan manfaat yang lebih besar bagi industri pelayaran dan offshore di seluruh dunia.